FLOWMETER
Flowmeter
adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu fluida yang
mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. alat ini terdiri dari primary
device, yang disebut sebagai alat utama dan secondary device (alat bantu
sekunder). Flowmeter umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu alat utama dan alat
bantu sekunder. Alat utama menghasilkan suatu signal yang merespons terhadap
aliran karena laju aliran tersebut telah terganggu. Alat utamanya merupakan
sebuah orifis yang mengganggu laju aliran, yaitu menyebabkan terjadinya
penurunan tekanan. Alat bantu sekunder menerima sinyal dari alat utama lalu
menampilkan, merekam, dan/atau mentrasmisikannya sebagai hasil pengukuran dari
laju aliran.
Jenis-Jenis
Flowmeter
Ultrasonic flow meter merupakan alat meter dengan cara kerja tidak mengukur secara langsung ( inferensial ) karena sensor tidak langsung mengukur kecepatan aliran fluida dalam pipa, yang diukur adalah selisih waktu, dengan mengukur waktu transit pulsa suara pada frekuensi yang tinggi (high-frequency sound pulses) yang melintasi pada pipa beraliran fluida. Waktu transit adalah waktu yang diperlukan pulsa suara yang melintasi pipa dalam dua arah, yaitu searah dan berlawanan arah dengan arah aliran. Selisih waktu antara keduanya tersebut sebanding dengan rata-rata kecepatan alir cairan. Karena pengukuran aliran berdasarkan waktu transit, maka metode ini disebut juga dengan ultrasonic transit time flow meter. Jadi, ultrasonic flowmeter adalah sebuah alat yang diperluakn untuk mengukur kecepatan aliran, volume, aliran masa dari cairan atau gas dengan kharakteristik bisa dibawah berpindah-pindah.
2. Glass Tube Flow Meter
Type Galss tube flowmeter banyak digunakan untuk aplikasi
pemasangan dengan sistem vertikal dan beasaran flow rate bisa langsung di baca
pada tabung kaca yang mana bahan dari kaca cukup baik yaitu pyrex glass. Jenis glass tube
flowmeter ini banyak
digunakan ketika installasi pipa cairan tidak mempunyai area horisontal yang
memadai sehingga tidak terlalu membutuhkan area yang luas.
Untuk
aplikasinya Galass tube flowmeter ini hanya
maksimal pada temperature 120 derajad celcius, sedangkan pressure maksimal pada
jenis ini tidak terlalu tinggi hanya pada kisaran 10 bars, sedangkan untk
aplikasi jenis galass tube flowmeter ini hanya untuk
jenis liquid dan gas. Sedangkan jika kita menginginkan untuk pressure working
yang lebih tinggi di kisaran hingga 60 bar bisa digunakan jenis metal tube flow meter.
3. Turbine Flow Meter
Turbine Flow meter pada dasrnya menggunakan prinsip dari
woltmann rotating vane meter, dimana didalam flow meter terdapat
vane atau turbine atau impeller yang akan berputar saat fluid mengalir kedalam flow meter sehingga cukup tepat digunakan untuk mengukur fluid
yang flow nya rendah namun punya pressure yang sangat tinggi.
4. Electromagnetic
Flowmeter
Electromagnetic Flowmeter merupakan jenis flow meter yang
mempunyai populasi tertinggi untuk flowmeter yang digunakan
mengukur aliran fluid baik berupa air atau cairan lainnya baik aliran yang
corosive, kotor dan lumpur. Electromagnetic
Flowmeter yang
paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan limbah dan
chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian Elecromagnetic flow meter adalah untuk dunia
industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, perhotelan dan pengolahan
limbah karena harus menggunakan flowmeter yang memenuhi
persyaratan sanitasi.
5. Orifice Flow Meter
Flow meter jenis ini pada prinsip kerjanya
menggunakan pressure difference dan bisa digunakan untuk high temperature
maupun high pressure.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar